Skip navigation

Di hari Selasa di Roma (4 Oktober 2016), aku menulis kartu pos untuk orangtuaku di Bandung. Kartu kupotret karena aku tidak pernah membawa scanner selama pergi pariwisata. Kamisnya, aku bisa mengirim kartu ini.

Kartu Pos untuk Bapak dan Ibu, dari Roma, 4 Oktober 2016

Pada kartu pos, aku hanya menceritakan perjalanan ke Colosseum dan sekitarnya. Tulisan kartu pos kubatasi untuk tidak menceritakan segenap perenunganku ketika berkunjung di beberapa basilika di Roma, Italia.

//www.instagram.com/embed.js

Tahun 2016, aku mengambil keputusan YOLO: berkunjung ke San Francisco, USA dan Roma, Italia. Kugesek kartu kredit demi pengalaman travelling dan biarlah kubayar dosanya belakangan. Pengalaman setiap hari di Roma membuatku merenung tentang akhir dari beasiswa doktoral. Akan banyak perubahan yang terjadi usai kembali dari Roma ke Jerman. Waktu itu, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan studi doktoralku dan bagaimana nasibku dalam karir dan finansial. Kini aku tahu dan aku menyadari bahwa setiap keputusan selalu ada yang diperoleh dan ada yang dikorbankan. Dari situ, aku pun bisa semakin dewasa.

Stuttgart, 1 September 2019

iscab.saptocondro

Kartu Kirim Kasih — http://kartukirimkasihiscab.blogspot.com/2019/09/kartu-pos-dari-roma-untuk-ayah-bunda.html
posted on September 01, 2019 at 09:26PM in the year of Chinese Yin Earth Pig and Javanese Wasana/ Wawu.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.