Skip navigation

Hari ini, aku mencoba menulis posting cinta menggunakan IFTTT.
Aliran cintanya seperti ini, dari Cinta Sapto Condro, akan auto-posting ke wacana iscab.

Hasilnya tidak sesuai dengan keinginanku. Youtube cintaku ditolak oleh wordpress. Memang cinta tidak bisa auto-posting secara gaptek.

Semenjak auto-posting indah Posterous gagal, aku mencoba layanan lain, yaitu IFTTT (if this then that). Layanan ini memang tidak semantap Posterous dalam menyimpan aturan auto-posting yang bisa multi aturan “if this then those”. Tapi aku harus hidup dengan cara blogging yang baru. Pada IFTTT, aturannya hanya “if this then that”.

Pada IFTTT yang kucoba barusan, “this” adalah blogger dan “that” adalah wordpress. Kekurangan IFTTT daripada Posterous adalah hanya satu blog pada blogger yang bisa kupakai, juga hanya satu blog pada wordpress. Jadi auto-posting harus agak diutak-atik secara manual.

Karena kegagalan embed Youtube, pada wordpress tadi, kini kucoba membalikkan “this” dan “that” pada IFTTT. Entah hasilnya akan seperti apa, tapi kuyakin sampai di sana (album Susilo Bambang Yudhoyono, ketiga?). Oleh karena itu, ada lagu dari Saykoji buat mereka yang suka online membaca posting tidak penting.

***

Alasan aku pindah dari Posterous ke IFTTT adalah Posterous akan tutup. Twitter membelinya untuk dibunuh. Kisah Posterous yang akan tewas oleh burung galak sudah kuceritakan dulu.

Bremen, 2 Maret 2013

iscab.saptocondro

One Comment

  1. ternyata gagal.
    Dari wordpress ke blogger, ada trigger input terkirim, tapi kaga ada output.


2 Trackbacks/Pingbacks

  1. […] Ini uji coba IFTTT lagi. […]

  2. […] Posterous dibunuh burung di akhir April tahun ini. Semenjak itulah, aku mulai menggunakan IFTTT, termasuk posting saat ini. Seperti apa dampak penggunaan Posterous terhadap blogku, bisa dilihat […]

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.